Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Pak jenthit lolo lo bah
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golekko dhuwit
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Pak jenthit lolo lo bah
Yen mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip golekko dhuwit
Maknanya menurut Khaylif kira-kira begini:
Sluku-sluku bathok
bathok (kepala) kita perlu beristirahat. Jika digunakan untuk bekerja terus apalagi diforsir akan mengakibatkan otak menjadi kurang bisa berpikir. Untuk itu Istirahatkanlah kepala kita barang sejenak
Bathoke ela-elo
Caranya adalah dengan berdzikir. Ela-elo disini dapat diartikan Laa Ilaaha Ilalloh (para Wali khan biasa dengan pendekatan bahasa seperti ini). Jadi beristirahatlah dengan dzikir La Ilaha Ilalloh. Karena seperti kita tahu dengan mengingat Allah akan hati kita akan tenang dan otomatis tubuh kitapun akan menjadi tenang.
Si Rama menyang Solo
Kemudian ada cara yang lain lagi yaitu dengan: sirama (mandilah atau dengan kata lain bersucilah) menyang (menuju) Solo (Sholat). Dirikanlah Sholat, karena sewaktu sholat secara otomatis kita mengendurkan otot-otot yang ada ditubuh kita sehingga tidak tegang.
Oleh-olehe payung mutho
Lalu apa yang kita dapatkan? Kita akan mendapatkan oleh-oleh paying mutho (perlindungan dari Alloh SWT). Jika Allah sudah melindungi, apalagi yang perlu kita takutkan.
Pak jenthit lolo lo bah
Nada pada bait ini langsung naik dan terkesan mengagetkan, hal ini melambangkan akan datangnya kematian yang tidak bisa kita sangka kapan datangnya. Dia bisa datang kapan saja dan dimana saja.
Wong mati ora obah
Saat kematian datang maka kita sama sekali ora obah (tidak bisa berbuat apa-apa). Sehingga saat kita hidup, kita harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.
Yen obah medeni bocah
Konon banyak orang mati ingin minta dihidupkan kembali, tetapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka akan menakutkan dan dampak buruknya akan lebih besar.
Yen urip golekko dhuwit
Oleh karena itu mumpung masih banyak kesempatan pergunakanlah untuk golek dhuwit (beramal sebanyak-banyaknya) karena satu-satunya kesempatan beramal adalah saat ini, saat kita masih hidup. Karena kalau sudah mati kita tidak akan bisa berbuat apa-apa
Kira-kira begitulah makna lagu Sluku-sluku bathok yang dikarang oleh para wali (kurang jelas Siapa wali yang mengarangnya tapi konon ceritanya salah seorang dari wali songo). Jika dalam memaknai lagu tersebut ada kekurangan atau kesalahan itu adalah karena kekurangan Khaylif sebagai manusia biasa dan bila ada kebaikan maka hal tersebut datangnya dari Alloh SWT. Semoga tulisan pendek ini bisa bermanfaat bagi kita. Amiin…..
bathok (kepala) kita perlu beristirahat. Jika digunakan untuk bekerja terus apalagi diforsir akan mengakibatkan otak menjadi kurang bisa berpikir. Untuk itu Istirahatkanlah kepala kita barang sejenak
Bathoke ela-elo
Caranya adalah dengan berdzikir. Ela-elo disini dapat diartikan Laa Ilaaha Ilalloh (para Wali khan biasa dengan pendekatan bahasa seperti ini). Jadi beristirahatlah dengan dzikir La Ilaha Ilalloh. Karena seperti kita tahu dengan mengingat Allah akan hati kita akan tenang dan otomatis tubuh kitapun akan menjadi tenang.
Si Rama menyang Solo
Kemudian ada cara yang lain lagi yaitu dengan: sirama (mandilah atau dengan kata lain bersucilah) menyang (menuju) Solo (Sholat). Dirikanlah Sholat, karena sewaktu sholat secara otomatis kita mengendurkan otot-otot yang ada ditubuh kita sehingga tidak tegang.
Oleh-olehe payung mutho
Lalu apa yang kita dapatkan? Kita akan mendapatkan oleh-oleh paying mutho (perlindungan dari Alloh SWT). Jika Allah sudah melindungi, apalagi yang perlu kita takutkan.
Pak jenthit lolo lo bah
Nada pada bait ini langsung naik dan terkesan mengagetkan, hal ini melambangkan akan datangnya kematian yang tidak bisa kita sangka kapan datangnya. Dia bisa datang kapan saja dan dimana saja.
Wong mati ora obah
Saat kematian datang maka kita sama sekali ora obah (tidak bisa berbuat apa-apa). Sehingga saat kita hidup, kita harus senantiasa bersiap dan waspada. Selalu mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal untuk dibawa mati.
Yen obah medeni bocah
Konon banyak orang mati ingin minta dihidupkan kembali, tetapi Allah tidak mengijinkan. Jika mayat hidup lagi maka akan menakutkan dan dampak buruknya akan lebih besar.
Yen urip golekko dhuwit
Oleh karena itu mumpung masih banyak kesempatan pergunakanlah untuk golek dhuwit (beramal sebanyak-banyaknya) karena satu-satunya kesempatan beramal adalah saat ini, saat kita masih hidup. Karena kalau sudah mati kita tidak akan bisa berbuat apa-apa
Kira-kira begitulah makna lagu Sluku-sluku bathok yang dikarang oleh para wali (kurang jelas Siapa wali yang mengarangnya tapi konon ceritanya salah seorang dari wali songo). Jika dalam memaknai lagu tersebut ada kekurangan atau kesalahan itu adalah karena kekurangan Khaylif sebagai manusia biasa dan bila ada kebaikan maka hal tersebut datangnya dari Alloh SWT. Semoga tulisan pendek ini bisa bermanfaat bagi kita. Amiin…..
*Selamat Menikmati*
kedaimusik-ismo.blogspot.com selalu menyediakan lirik lagu terbaru
Anda Juga Bisa Melihat Semua
Kumpulan Lirik Lagu Dangdut Religi Terbaru